Friday, July 17, 2009

Ada bau Ikan...

BEIRUT, July 18 – Malaysian Defence Minister Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi revealed yesterday that he met with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu in France last month and explained Malaysia’s stand on the West Asian issue.

Stressing that it was at Netanyahu’s request, he said the Israeli leader had agreed to the conditions that he (Zahid) had insisted on prior to the meeting, which was held during the Paris Air Show.

“I said that if he wanted to have a meeting with me, he should not bring along any Israeli aide or photographer and he should not indulge in double standards, and he agreed,” Dr Ahmad Zahid told Malaysian reporters here. He is on a six-day visit to Lebanon.

Zahid said that at their meeting of 35 minutes, he stated that if Israel was sincere about establishing peace in West Asia, it should recognise the Palestinian government.

“If Israel wants to extend a hand to establish peace, it must not resort to violence against the people of Palestine and neighbouring countries,” he said.

Zahid said Malaysia always stood by countries such as Lebanon, Syria and Palestine in their attempts to stop the Israeli atrocities.

He also said that Lebanon has listed Malaysia as a supplier for its military modernisation programme next year.
Lebanese Defence Minister Elias Al-Murr made the commitment when Zahid made a courtesy call at his residence here today.
“Military assets (weapons and logistics) produced by Malaysia have been tested and found suitable for use by the Lebanese Armed Forces as they suit the climate here,” he told Malaysian reporters here today.

Zahid said he would study the country’s capability in supplying military equipments to Lebanon and ask the defence industry to be prepared.

Lebanon has been promised aid by alliance countries aimed at modernising its military assets, but not for war.
He added the sale of equipment to Lebanon would not be a problem for Malaysia as it only involved ordinary military equipment, not offensive weapons.

Zahid is in Lebanon to give moral support to over 340 Malaysian peacekeepers serving with Malcon West 2 under the United Nations (UN)flag to ensure peace at the Lebanon-Israel border.– Bernama


1. dalam negara kutuk la sangat serangan keatas palestin..Luar negara jumpa salam2..apa kejadah??

2. Skandal antarabangsa apa pulak lepas ni?

3. Malaysia mmg iktiraf Israel secara senyap2??

3 comments:

  1. aku ada kawan warga israel.
    dia tentang kerajaan dia.
    so aku rasa takde masalah kalau dia nak jumpa orang israel.

    pada aku,kita ni semua manusia.
    tapi masalahnya kita ni,asal dengar israel je terus nak melenting.terus nak marah.

    setakat jumpa aku pun tak kisah.lain la kalau nko sokong zionis atau fascist,tu yang problem.

    ReplyDelete
  2. @nami..

    rujuk kepada posting ini dan posting terbaru..

    sekejap kata jumpa Netanyahu..sekejap jumpa Ehud Barak..

    kredibility tercalar beb..man satu nak dipercaya?

    ~ serentak dengan itu keluar berita Malaysia akan supply senjata ke tehran

    yg ini aku jumpa berita tahun 2004..

    Malaysia Akan Ekspor Senjata ke 40 Negara
    Kuala Lumpur, Senin - Malaysia, Senin (12/4), menandatangani perjanjian dengan industri senjata Austria, Steyr-Mannlicher, untuk memproduksi senapan serbu jenis baru. Langkah ini merupakan bagian dari usaha Malaysia menjadikan negara itu sebagai pemasok utama senjata ringan militer.

    Sebelumnya, Minggu malam, Deputi Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak menyatakan, Malaysia kini tengah berkembang menjadi bagian dari rantai industri senjata dunia.

    Seperti diberitakan harian Utusan Malyasia, kemarin, Najib yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan mengatakan, Pemerintah Malaysia akan terus mendukung kerja sama antara perusahaan senjata lokal dan asing melalui berbagai mekanisme yang ada.

    Najib berharap akan bermunculan perusahaan-perusahaan lain sejenis Composite Technology Research Malaysia (CTRM), perusahaan Malaysia yang memasok berbagai suku cadang dan komponen bagi industri-industri pesawat terbang dunia Airbus maupun BAE.

    "Usaha kami untuk menjadikan Malaysia pusat usaha kawasan juga akan ikut meningkatkan hubungan baik, kerja sama yang lebih erat, dan hubungan-hubungan bilateral dengan negara-negara mitra di kawasan ASEAN," papar Najib dalam acara peresmian pameran peralatan pertahanan Defence Service Asia (DSA) 2004 di Subang Jaya.

    Sekitar 550 perusahaan dari 46 negara ikut ambil bagian dalam pameran yang akan berlangsung selama lima hari itu. Menurut Najib, keikutsertaan 35 perusahaan Malaysia dalam skala yang lebih besar dibandingkan dengan pameran DSA sebelumnya juga sebagai pertanda akan kian berkembangnya industri pertahanan Malaysia di masa depan.

    Akan ekspor Steyr AUGA3

    Menyusul penandatanganan kesepakatan di Kuala Lumpur, kemarin, Najib berharap akan segera bisa mengekspor senapan Steyr jenis baru, AUGA3, ke lebih dari 40 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. Senapan itu akan diproduksi oleh sebuah perusahaan senjata baru bernama Steyr-Mannlicher (M) Sdn Bhd, perusahaan kerja sama antara perusahaan Malaysia National Aerospace and Defence Industries dan perusahaan Austria itu.

    Menurut Christian Simku, Manajer Penjualan Regional Steyr, perusahaan patungan ini akan memproduksi 15.000 hingga 20.000 senapan serbu per tahun. Namun, belum jelas kapan produksi akan dimulai.

    Dalam kesepakatan itu disebutkan juga bahwa Steyr akan merelokasi kegiatan produksi jenis-jenis senjata militernya ke Kuala Lumpur. Pabriknya di Australia masih akan tetap dipertahankan, tetapi hanya akan memproduksi senapan berburu dan jenis senjata presisi lain untuk keperluan sipil.

    Meskipun Malaysia merasa optimistis, berbagai industri senjata lain di Asia Tenggara belum berhasil menembus pasar luar negeri. Industri senjata Pemerintah Indonesia, PT Pindad, dilaporkan kini tengah berjuang memasarkan senapan otomatis produksinya, SS-1 kaliber 5,56 milimeter, yang merupakan versi lokal dari senapan serbu Belgia FNC dan diproduksi di bawah lisensi Fabrique National Herstal. (AP/muk)


    jumpamkawan2..tak salah Nami..ini kalo dah smpi terlibat jual beli senjata..

    ~ baru beberapa minggu Obama bukak cerita pasal pembayaran barangan ketenteraan milik korea utara yg di buat di bank Malaysia..Akaun CIMB ( adik najib jadi CEo)

    ~ kebetulan? mungkin tidak..

    ReplyDelete
  3. ye la,betul la.
    aku rasa kan ikan bilis,jerung-jerung macam dorang ni sekali ngap je kita kan?

    tapi populasi jerung,kalau ikan bilis seluruh dunia bersatu,aku rasa jerung yang kena makan beb.

    betul tak?

    ReplyDelete